Selasa, 16 Januari 2018

Suasana Hati Kacau, Mungkin Kurang Kalsium

Anda mudah marah tanpa alasan yang jelas? Barangkali bukan cuma karena stres, namun akibat kekurangan mineral jenis kalsium yang membuat suasana hati berubah-ubah.

Suasana Hati Kacau, Mungkin Kurang Kalsium
Suasana Hati Kacau, Mungkin Kurang Kalsium
Menurut dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, Jakarta Nanny Djaja, kekurangan kalsium dapat memicu depresi dan penurunan kemampuan berpikir. "Kalsium merupakan mineral yang berfungsi menjaga fungsi kognitif dan transmisi simpul saraf dan kontraksi otot," ujar Nanny dalam temu media menandaai peluncuran suplemen kalsium Caltrate yang diproduksi Pfizer Indonesia di Jakarta, Rabu (26/6).

Dalam presentasinya Nanny mengutip sebuah penelitian di rumah sakit jiwa di Amerika Serikat menunjukkan bahwa penderita sakit jiwa mengalami defisiensi atau kekurangan kalsium dalam tubuhnya. "Itu berarti, kalsium tidak hanya berguna untuk menjaga kekuatan tulang atau mencegah osteoporosis, namun juga memiliki peran lain yang tak kalah penting," ujarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) merekomendasikan kebutuhan kalsium pada orang yang berusia 16-35 sebesar 800-1000 mg/hari. Namun, pada kenyataannya, jumlah penyerapan kalsium, terutama orang Indonesia, sangat kurang dari jumlah yang direkomendasikan WHO, yaitu hanya 30 persen atau 300 mg/hari.

Selain menyebabkan kemampuan berpikir dan perubahan suasana hati, kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan kram otot. Kram seperti ini biasanya dialami saat bangun tidur atau melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, misalnya renang atau berlari.

Namun, mencukupi kebutuhan kalsium saja belum memadai agar kram tak sering mampir. Untuk mencegah kram, selain kalsium, juga dibutuhkan mineral magnesium. "Kalsium dan magnesium itu ibarat sahabat karib. Keduanya tak bisa jalan sendiri, harus bekerja bersamaan agar hasilnya optimal," urai Nanny.

Agar asupan kalsium tercukupi, disarankan untuk mengonsumsi sayuran 3 porsi sehari dan minum susu kaya kalsium dua gelas sehari. "Namun tak jarang karena kehidupan yang sibuk, kita tak sempat makan tiga prorsi sayur. Untuk ini mungkin konsumsi suplemen kalsium perlu dipertimbangkan," ujar Nanny.

Sumber kalsium alami selain dari susu, bisa diperoleh dari ikan, serta suplemen. Sedangkan magnesium bisa didapat dari sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian, seperti brokoli dan buncis. (go4healthylife)
Continue reading

Rabu, 10 Desember 2014

Ancaman Bahaya di Balik Teh Celup

Ancaman Bahaya di Balik Teh Celup
Ancaman Bahaya di Balik Teh Celup
Anda suka ngeteh menggunakan teh celup? Hati-hati, mungkin ada ancaman bahaya di balik kantung teh celup ini. Bukan hanya untuk kesehatan, namun juga lingkungan.

Badan pengelola limbah Pemerintahan Inggris merilis laporan bahwa kantong teh adalah elemen terbesar dari limbah makanan di tempat sampah. Laporan ini menguatkan upaya para aktivis lingkungan seperti Friends Of The Earth, Greenpeace, dan WWF, yang sudah lama menjadikan limbah kantong teh sebagai salah satu fokus utama gerakan mereka.

Ancaman Teh Celup
Ancaman Teh Celup
Bahaya kantong teh berasal dari bahan pembuatnya yang tidak mudah rusak, sehingga sangat sulit dicerna tanah. Apalagi, diperkirakan warga Inggris meminum sekitar 60 miliar cangkir teh setiap tahun, di mana sekira 96 persen teh mereka dibuat dengan kantong teh. Jumlah sebesar itu berarti lebih dari 55 miliar kantong teh atau sekitar 370 ribu ton kantong telah terbenam di dalam tanah di Inggris setiap tahunnya.

Meski begitu, ada pula pendapat yang berbeda. Bill Gorman, dari Dewan Teh Inggris, mengatakan bahwa kantong teh telah menyelamatkan industri teh di Inggris. “Kantong teh telah menyelamatkan industri teh yang ada di negeri ini. Dan juga telah memberikan pemasukan yang besar bagi negara. Inggris adalah pasar teh terbesar kedua di dunia. Tanpa kantong teh, industri ini akan takluk," katanya seperti dilansir Dailymail.

Bahaya Teh Celup
Bahaya Teh Celup
Tak hanya sebagai limbah yang sulit untuk didaur ulang, penggunaan teh celup juga dapat membahayakan kesehatan manusia. Pasalnya, banyak perusahaan teh ternama di Inggris tidak lagi menggunakan pulp kayu untuk membuat kantong teh mereka. Mereka memilih menggunakan serat nabati yang berasal dari tanaman abaca (kerabat pisang yang tumbuh terutama di Indonesia dan Amerika Selatan). Agar tampak menarik, bungkus teh tersebut diberikan zat kimia klorin untuk membuatnya berwarna putih. Nah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan teh celup yang terlalu lama di dalam gelas dapat menyebabkan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, keterbelakangan menta, dan kanker. Ini disebabkan adanya kandungan zat klorin dalam kantong kertas teh celup. Semula, zat ini digunakan sebagai disinfektan kertas, sehingga kertas akan terbebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. (go4healthylife).
Continue reading

Rabu, 29 Januari 2014

Kutil Kelamin, Apaan Tuh?

Kutil Kelamin, Apaan Tuh?
Kutil Kelamin, Apaan Tuh?
Mungkin Anda pernah dengar istilah kutil kelamin, namun tak begitu paham artinya. Sebenarnya, kutil kelamin merupakan salah satu jenis paling umum dari infeksi yang menular secara seksual.

Selama hidupnya, setidaknya setengah dari semua orang yang aktif secara seksual akan terinfeksi oleh virus yang menyebabkan kutil kelamin.

Sepertinya namanya, kutil kelamin memengaruhi jaringan lembab di daerah kelamin. Kutil kelamin akan terlihat seperti benjolan berwarna daging yang kecil atau memiliki penampakan seperti kembang kol. Dalam banyak kasus, kutil akan terlalu kecil untuk terlihat secara jelas, demikian menurut Mayoclinic.com.
Kutil Kelamin
Kutil Kelamin
Seperti kutil lain yang muncul di tempat lain pada tubuh, kutil kelamin disebabkan oleh virus human papilloma (HPV). Beberapa strain HPV genital dapat menyebabkan kutil kelamin, sementara jenis lainnya dapat menyebabkan kanker.

Pada wanita, kutil kelamin dapat tumbuh di vulva, dinding vagina, daerah antara alat kelamin eksternal dan anus, serta leher rahim. Sedangkan pada pria, kutil kelamin mungkin tumbuh di ujung batang penis, skrotum, atau anus.

Kutil kelamin juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan orang yang pernah memiliki kontak oral seksual dengan orang yang terinfeksi.

Tanda-tanda dan gejala kutil kelamin meliputi:
 
  1. Bengkak berukuran kecil, berwarna daging atau abu-abu di daerah kelamin.
  2. Beberapa kutil yang berdekatan dapat berbentuk seperti kembang kol.
  3. Gatal-gatal atau rasa tidak nyaman di daerah kelamin.
  4. Perdarahan saat melakukan hubungan seks.
Penyakit Kutil Kelamin
Penyakit Kutil Kelamin
Seringkali, kutil kelamin dapat berbentuk sangat kecil dan datar sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Kadang-kadang, bagaimanapun kutil kelamin dapat berkembang biak dalam jumlah yang besar.

Temui dokter jika Anda atau pasangan memiliki benjolan atau kutil di daerah kelamin agar ditemukan solusi yang tepat, hingga tidak terjadi penularan silang.
Continue reading

Selasa, 07 Mei 2013

Pereda Nyeri Bisa Sulitkan Ereksi

Pereda Nyeri Bisa Sulitkan Ereksi
Pereda Nyeri Bisa Sulitkan Ereksi
Pria yang mengonsumsi obat resep untuk meredakan nyeri dalam jangka panjang kemungkinan mengalami kenaikan risiko disfungsi ereksi alias impotensi.

Dalam studi terbaru terungkap bahwa orang yang mengambil dosis tinggi obat opioid selama setidaknya empat bulan ternyata 50 persen lebih mungkin untuk dirawat karena disfungsi ereksi (DE) daripada mereka yang tidak mengambil obat-obatan opioid, kata para peneliti.

Hasil itu bertahan bahkan setelah para peneliti menghitung faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko DE, seperti usia, merokok dan depresi.

Studi ini menemukan hubungan, dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat antara memakai obat opioid dan disfungsi ereksi. Studi ini tidak mengikuti orang dari waktu ke waktu, sehingga tidak bisa menyimpulkan mana yang datang pertama kali: pengobatan untuk nyeri, atau disfungsi ereksi.

Namun, temuan tersebut menambah pertumbuhan badan penelitian yang menghubungkan obat  penghilang rasa sakit untuk masalah ereksi. Sebuah studi  tahun 2011 yang diterbitkan dalam The Journal of Urology menemukan bahwa pria yang secara teratur mengambil obat anti-peradangan (NSAID) lebih berisiko disfungsi ereksi daripada pria yang mengambil obat itu lebih jarang. Dan narkotika lain, seperti heroin, juga diketahui meningkatkan risiko impotensi.

Meskipun tidak ada pertanyaan bahwa pengobatan opioid (narkotika) adalah tepat bagi sebagian orang, ada peningkatan bukti bahwa penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan sejumlah masalah, termasuk kecanduan, overdosis dan sleep apnea, kata peneliti Dr Richard Deyo, dari Kaiser Permanente Center for Health Research di Portland.

Pereda Nyeri Sulitkan Ereksi
Pereda Nyeri Sulitkan Ereksi
Pria "perlu menyadari bahwa [disfungsi ereksi] adalah efek samping jangka panjang dan dosis tinggi obat opioid," kata Deyo.

Deyo dan rekan menganalisis informasi dari 11.327 pria di Oregon dan Washington yang mengunjungi dokter untuk sakit punggung pada tahun 2004. Mereka melihat resep enam bulan sebelum dan enam bulan setelah kunjungan, untuk melihat apakah orang-orang itu menerima opioid, obat disfungsi ereksi atau terapi penggantian testosteron.

Mereka menemukan bahwa 19 persen laki-laki yang mengambil obat-obatan opioid untuk waktu yang lama (empat bulan atau lebih) juga menerima resep obat disfungsi ereksi, sedangkan hanya 7 persen pria yang tidak mengambil opioid juga menerima obat impotensi.

Pria yang lebih tua, orang-orang dengan depresi dan orang-orang yang mengambil obat penenang untuk tidur atau kecemasan, juga lebih mungkin untuk minum obat disfungsi ereksi.

Studi ini melihat resep untuk obat disfungsi ereksi sebagai penanda untuk masalah ereksi, tapi mungkin beberapa orang memiliki masalah ereksi dan tidak diobati dengan obat. Penelitian ini juga tidak menanyai peserta apakah mereka menderita diabetes, mengingat kondisi ini juga diketahui meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Dr Andrew Kramer, seorang urolog dan ahli bedah di University of Maryland Medical Center, mengatakan bahwa ia sering melihat pasien yang mengambil obat rasa sakit dan juga memiliki masalah ereksi.

Kramer mengatakan ia tidak terkejut dengan hasil studi baru itu, karena obat opiod dapat menumpulkan fungsi tubuh seperti nafsu makan dan respon terhadap rangsangan seksual. "Semuanya tumpul," kata Kramer.

Beberapa penelitian sebelumnya telah menekankan  bahwa obat-obatan narkotika menurunkan kadar testosterone laki-laki , namun para ahli menekankan bahwa "testosterone rendah" kadang-kadang bisa menjadi kondisi yang benar-benar terpisah dari disfungsi ereksi, kata Dr Jessica Kreshover, seorang urolog di North Shore-Long Island Jewish Arthur Smith Institute for Urology di Lake Success, New York.

Pereda Nyeri Bisa Susah Ereksi
Pereda Nyeri Bisa Susah Ereksi
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan yang dihasilkan oleh studi baru, kata Kreshover. Penelitian ini mengelompokkan pasien yang memakai obat  disfungsi ereksi bersama-sama dengan pasien yang memakai terapi penggantian testosteron, tetapi opioid mungkin memiliki efek yang berbeda pada tingkat testosteron dan fungsi ereksi, katanya.

Studi baru ini telah diterbitkan di jurnal Spine, 15 Mei 2013, demikian seperti dilaporkan Myhealthnewsdaily.
Continue reading