Rabu, 10 Desember 2014

Ancaman Bahaya di Balik Teh Celup

Ancaman Bahaya di Balik Teh Celup
Ancaman Bahaya di Balik Teh Celup
Anda suka ngeteh menggunakan teh celup? Hati-hati, mungkin ada ancaman bahaya di balik kantung teh celup ini. Bukan hanya untuk kesehatan, namun juga lingkungan.

Badan pengelola limbah Pemerintahan Inggris merilis laporan bahwa kantong teh adalah elemen terbesar dari limbah makanan di tempat sampah. Laporan ini menguatkan upaya para aktivis lingkungan seperti Friends Of The Earth, Greenpeace, dan WWF, yang sudah lama menjadikan limbah kantong teh sebagai salah satu fokus utama gerakan mereka.

Ancaman Teh Celup
Ancaman Teh Celup
Bahaya kantong teh berasal dari bahan pembuatnya yang tidak mudah rusak, sehingga sangat sulit dicerna tanah. Apalagi, diperkirakan warga Inggris meminum sekitar 60 miliar cangkir teh setiap tahun, di mana sekira 96 persen teh mereka dibuat dengan kantong teh. Jumlah sebesar itu berarti lebih dari 55 miliar kantong teh atau sekitar 370 ribu ton kantong telah terbenam di dalam tanah di Inggris setiap tahunnya.

Meski begitu, ada pula pendapat yang berbeda. Bill Gorman, dari Dewan Teh Inggris, mengatakan bahwa kantong teh telah menyelamatkan industri teh di Inggris. “Kantong teh telah menyelamatkan industri teh yang ada di negeri ini. Dan juga telah memberikan pemasukan yang besar bagi negara. Inggris adalah pasar teh terbesar kedua di dunia. Tanpa kantong teh, industri ini akan takluk," katanya seperti dilansir Dailymail.

Bahaya Teh Celup
Bahaya Teh Celup
Tak hanya sebagai limbah yang sulit untuk didaur ulang, penggunaan teh celup juga dapat membahayakan kesehatan manusia. Pasalnya, banyak perusahaan teh ternama di Inggris tidak lagi menggunakan pulp kayu untuk membuat kantong teh mereka. Mereka memilih menggunakan serat nabati yang berasal dari tanaman abaca (kerabat pisang yang tumbuh terutama di Indonesia dan Amerika Selatan). Agar tampak menarik, bungkus teh tersebut diberikan zat kimia klorin untuk membuatnya berwarna putih. Nah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan teh celup yang terlalu lama di dalam gelas dapat menyebabkan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, keterbelakangan menta, dan kanker. Ini disebabkan adanya kandungan zat klorin dalam kantong kertas teh celup. Semula, zat ini digunakan sebagai disinfektan kertas, sehingga kertas akan terbebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. (go4healthylife).
Previous Post
Next Post

0 komentar: