Senin, 15 Januari 2018

Susah Ereksi, Bisa Jadi Gangguan Jantung

Susah Ereksi, Bisa Jadi Gangguan Jantung
Susah Ereksi, Bisa Jadi Gangguan Jantung
Disfungsi ereksi bukanlah sekadar kehilangan kemampuan organ genital laki-laki untuk ereksi, namun efeknya lebih jauh dari itu. Riset terbaru menyatakan gangguan ereksi merupakan gejala penyakit jantung.

“Disfungsi ereksi merupakan pertanda kuat bahwa seorang pria memiliki risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya,” ujar Direktur Epidemiologi di New England Research Institutes dan pemimpin riset yang dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology, Andre Araujo.

“Setelah menyesuaikan faktor usia dan risiko penyakit jantung sekalipun, pria dengan fungsi ereksi masih memiliki risiko hingga 40%. Jika ada pria mengeluhkan disfungsi ereksi, petugas medis sebaiknya melakukan tes penyakit kardiovaskular,” lanjutnya.

Araujo pun menyarankan untuk menambahkan disfungsi ereksi ke dalam daftar risiko penyakit jantung yang dikenal dengan sebutan ‘Framingham Heart Study’. Di dalam daftar tersebut sudah ada beberapa gejala seperti tekanan darah dan kolesterol tinggi.

“Hasil ini sudah jelas. Sebab kondisi arteri tersumbat yang mengurangi aliran darah ke jantung dan otak sama seperti yang menghambat aliran darah ke penis. Riset ini bisa menyelamatkan banyak nyawa karena salah satu gejala penyakit kardiovaskular adalah kematian mendadak,” pungkas Araujo.
Previous Post
Next Post

0 komentar: