Selasa, 18 Februari 2014

Kebiasaan yang Merusak sperma

Kebiasaan yang Merusak sperma
Kebiasaan yang Merusak sperma
Apa hubungan antara kelamaan menonton televisi dengan kualitas sperma yang buruk? Menurut penelitian keduanya terkait erat.

Penelitian terbaru menunjukkan kurangnya aktivitas fisik--dan terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi--dapat memengaruhi jumlah dan konsentrasi sperma, demikian menurut penelitian yang dipublikasikan secara online di British Journal of Sports Medicine.

Penelitian yang dipimpin Audrey Gaskins, dari Harvard School of Public Health, mempelajari efek dari diet dan olahraga terhadap semen (air mani) selama beberapa tahun.
Penyebab sperma rusak
Penyebab sperma rusak
Studi sebelumnya telah mendapati hubungan antara aktivitas fisik dan penurunan tingkat stres oksidatif, kata Gaskins. Stres oksidatif adalah tekanan pada tubuh saat mencoba untuk menyingkirkan radikal bebas atau memperbaiki kerusakan yang disebabkannya.

Olahraga dipandang dapat melindungi sel-sel sperma dari kerusakan oksidatif, yang mengarah ke peningkatan konsentrasi sperma.

Dalam penelitian terakhir, Gaskins melakukan observasi pada olahraga yang dilakukan pria dan kebiasaan menonton televisi mereka. Gaskins dan rekan-rekannya meminta 189 pria sehat berusia antara 18 dan 22 tahun untuk menjelaskan seberapa sering mereka berolahraga setiap minggu dan seberapa intens mereka bekerja. Para peserta studi juga dimonitor terkait dengan kebiasaan mereka menonton televisi.

Selanjutnya sampel semen dikumpulkan dari setiap orang, untuk dianalisis dan dilihat ukuran dan bentuknya, motilitas, konsentrasi, dan jumlah totalnya.
sperma rusak
sperma rusak
Hasilnya, orang-orang yang melakukan olahraga moderat 15 jam atau lebih per minggu memiliki konsentrasi sperma yang secara signifikan lebih tinggi daripada mereka yang berolahraga kurang dari lima jam seminggu. Orang-orang yang menonton televisi lebih dari 20 jam seminggu hanya memiliki konsentrasi sperma setengah dari pria yang sama sekali tak menonton televisi.

Gaskins mengatakan para peneliti menemukan keterkaitan antara televisi, latihan, dan konsentrasi sperma ini terlepas dari diet pria, berat badan, atau kebiasaan merokok. Namun, motilitas sperma dan ukuran atau bentuk tampaknya tidak terpengaruh dengan olahraga atau waktu yang dihabiskan di depan televisi, demikian CNN. (go4healthylife).
Previous Post
Next Post

0 komentar: