Sabtu, 16 Februari 2013

Awas, Penis Bisa Patah

Awas, Penis Bisa Patah
Awas, Penis Bisa Patah
Pernah dengar bahwa penis bisa patah? Itu fakta atau sekadar mitos sebenarnya? Menurut Erik P. Castle, M.D., seorang urolog dari Mayoclinic, penis bisa fraktur (patah) bila ada trauma saat sedang ereksi.

Selama ereksi, penis membesar terisi dengan darah. Jika penis dibengkokkan tiba-tiba atau dengan paksa sementara ia membesar, trauma dapat memecah selaput salah satu dari dua silinder dalam penis (korpus kavernosum) yang bertanggung jawab untuk ereksi, yang mengakibatkan fraktur penis. Trauma ini biasanya berhubungan dengan hubungan seksual agresif atau akrobatik atau, dalam beberapa kasus, masturbasi agresif.
 Penis Bisa Patah
 Penis Bisa Patah
Fraktur penis adalah cedera yang menyakitkan yang sering disertai dengan terdengarnya suara retak, yang segera diikuti dengan warna gelap memar dari penis karena darah keluar dari silinder. Dalam beberapa kasus tabung yang mengalirkan urin dari tubuh (uretra) mungkin rusak juga, dan darah dapat terlihat pada pembukaan kemih penis.

Fraktur penis memerlukan perhatian medis yang mendesak. Fraktur penis biasanya dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik, dan perbaikan pembedahan cepat biasanya dianjurkan. Ketika tidak diobati, ‘patah’ penis dapat menyebabkan deformitas pada penis atau ketidakmampuan untuk memiliki atau mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi). Hati-hati ya.
Penis Patah
Penis Patah
Previous Post
Next Post

0 komentar: